Rabu, 23 Februari 2011

Cinta, Oh… Cinta (ehem… swuit, swuiiiit…)

By : Yiyi Hoetami Al-Mua'wannah
Bismillahiirrohmanirrohiim

            Hm.. sekali-kali ngomongin tentang cinta, ga pa pa kan? He, kalo ngomongin masalah cinta, ga kan ada habisnya... ada aja ceritanya. Mulai dari anak-anak, remaja, sampe udah jadi “akik-akik” pun, C I N T A emang tetep asyik buat dibahas.  Remaja, kalo ngomongin tentang cinta, pasti gak ada yang protes (puber.com) Paling-paling, komentar yang keluar , “Biasalah, anak muda”. Coba kalo giliran orang dewasa yang cerita all about love,  pasti dibilang udah kebelet nikah (wacauw! Padahal biasa aja kali… hehe )Tul ga?? :D


            Okay, C I N T A…

Untaian kata yang punya kekuatan super dahsyat!!! Gimana ga? Karena cinta, seorang raja bisa jadi hamba sahaya. Karena cinta, orang yang lemah bisa jadi pahlawan. Karena cinta, orang waras bisa jadi sturing (stress). Karena cinta, yang pahit terasa manis. Karena cinta, kita lahir ke dunia. Karena cinta, kita berada di jalan dakwah-Nya. Semua karena cinta… :D

Tapi...emang bener lho, cinta itu punya daya tarik tersendiri. Ga tau kekuatan magnet apa yang terkandung di dalamnya, he… terbukti, tiap kali ada kegiatan di kampus yang bertemakan “Cinta”, peserta yang datang, Subhanallah, berjubel euy… sampe-sampe overload gituh… he, meskipun ada beberapa  peserta merasa terjebak (idih, ketaun.. pake cara licik buat jaring peserta, sengaja dikemas sedemikian rupa, :p) Yaaa, begitulah.. hii..

            Kembali ke Lap Top. Mau cerita nih... ada loh orang yang takut jatuh cinta. Pokoknya doi takut banget sama yang namanya mencintai dan dicintai. Tanya kenapa? Usut punya usut, ternyata doi takut menyakiti dan tersakiti karena cinta. Kalo dipikir-pikir, ngapain juga takut mencintai, toh ga ada satu pun mahluk di dunia ini kecuali Allah Subhanahu Wa Ta’ala udah menanamkan rasa cinta di hatinya. Kenapa juga harus takut menyakiti? Kalo emang kekhilafan dalam diri kita ngebuat orang lain tersakiti, maka Allah adalah sebaik-baiknya pemberi maaf dan Maha Luas ampunan-Nya. Terus, kenapa takut tersakiti? Jadikan sabar dan sholat sebagai penolong, karena pada ‘Anbiyya dan Rasul pun juga disakiti oleh kaumnya.

            Tapi Alhamdulillah, sekarang dia udah sadar kalo mencintai dan dicintai itu fitrah. Menyakiti dan tersakiti itu juga udah biasa. Hidup kan emang ga selalu berjalan mulus. Hidup tidak selamanya indah. Langit tak selalu cerah. Suram malam tak berbintaaaang… Itulah lukisan alam… (Lho, kok jadi nyanyi sih??) Yo ha , itulah hidup. Akan ada kerikil-kerikil tajam yang sakit kalo keinjek. Makanya, kalo kita ada salah n udah nyakitin seseorang, ya buru-buru minta maaf. Trus, kalo kitanya yang disakitin, alangkah indahnya kalo kita ikhlas memaafkan.

 Hehe, kalo sekedar teori mah, insya Allah mudah atuh. Tapi susah nerapinnya…

 hufh, susah bukan berarti gak bisa, kan? Insya Allah,.. lagian ni, kalo niatan cinta kita murni karena Allah, gak kan ada yang namanya takut mencintai dan dicintai, takut menyakiti or tersakiti. Karena yang dia harapkan itu cuma cintanya Allah. Yang jadi muara cintanya itu Allah, Sang Pemilik Segala Cinta. Andaikan yang dikejar itu Cuma cintanya mahluk, kalo gak kesampean, kita bakal kiciwi (kecewa maksudnya, ^ngutip^ piis, mbak, :D he), sengsara, merana, menderita, patah hati (bahkan ada yang sampe bunuh diri, na’udzubillah…) Tapi kalo cintanya sama Allah, dijamin bakal dibales. Karena cintanya Allah itu LUAAAASSS banget, bisa ngasih ke semua mahluk-Nya dengan ADIL. Kalo manusia??? Weleh, pasti punya kecenderungan, pilih kasih, atau yang sering terjadi: bertepuk sebelah tangan, hikz… :’(

            Eh, kalo gitu, gak boleh ya cinta ke manusia??     

            Hussh,…. Ya Boleh atuuuh… “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia, kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yana baik.” (QS. Ali Imran/3: 14) But, alangkah indahnya kalo semua rasa cinta itu di bingkai hanya karena-Nya (manajemen cinta). Kenapa gitu?? Karena kita bakal dapet BANYAAAK CINTA!!! Selain dapet cinta Allah, Allah akan menggerakkan hati orang yang kita cintai itu untuk mencintai kita juga *_* (jrenk, jrenk) Yang lebih keren lagi nih, Allah akan ngumumin pada mahluk langit dan bumi kalo Allah mencintai kita, Subhanallah…. Keren!!! Dalam sebuah hadits Qudsy yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari sahabat Abu Hurairah r.a., Rasulullah Shol’am bersabda, “Allah, bila mencintai seorang hamba, Dia akan memanggil malaikat Jibril lalu berfirman; ‘Aku mencintai si Fulan, maka cintailah dia!’ Malaikat Jibril pun mencintainya dan menyeru dari batang Arasy ke langit dunia, katanya, Allah mencintai si Fulan, kalian semua cintailah dia. Maka penghuni langit pun mencintainya.” Rasulullah melanjutkan, “Kemudian diletakkan penerimaan baginya di dunia.”
Subhanallah, great!!! Dahsyat kan???

            Ada lagi ni, “Sesungguhnya Allah pada hari kiamat berseru, ‘Di mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini akan Aku lindungi mereka dalam lindungan-Ku, pada hari yang tiada perlindungan, kecuali perlindungan-Ku.’” (HR. Muslim) Dari Mu’adz bin Jabal berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shol’am bersabda, Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman, “Wajib untuk mendapatkan kecintaan-Ku orang-orang yang saling mencintai karena Aku dan yang saling berkunjung karena Aku dan yang saling mencintai karena Aku dan yang saling berkorban karena Aku.’” (HR. Ahmad)

            Sebenernya, seperti apa sih cinta kepada Allah itu? Insya Allah, cinta karna Allah adalah mencintai seseorang karena ketaatannya kepada Allah ‘Azza wa Jalla, istilahnya cinta di jalan Allah. Biasanya ketika seseorang cinta sama lawan jenis, itu terjadi karena memang dia suka, atau mungkin tertarik karena ada hal yang dianggap beda atau ga biasa darinya (misal, jadi cinta karena wajahnya yang muanis n sedap dipandang, pinter, kaya, atau hal lainya yang menarik baginya, dan tidak didasarkan karena Allah Tabaaroka wa Ta’alaa) Hal itu bisa diliat dari motif dasar dia mencintainya. Apakah atas dasar agama atau yang “di dalem kurung tadi”? hayyooo… astaghfirullah

Trus, gimana dong caranya buat ngedapetin cinta Allah?

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah: "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir". (QS. Ali Imran/3: 31-32)

            Cintailah Dia dengan sebenar-benarnya cinta, kemurnian, dan ketulusan cinta, seindah-indahnya cinta, cinta teristimewa, cinta yang paling sempurna tanpa cacat, tanpa noda, tanpa henti, tak bertepi… Karena Allah Maha Tahu segala sesuatu, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sangat mudah dpat membedakan mana hamba yang bener-bener mencintai-Nya dengan hamba-Nya yang Cuma pura-pura cinta karna pamrih, na’udzubillahastaghfirullaahalazhiim

Ibnu Qayyim Rahimahullah berkata, “Cinta laksana sebuah pohon yang tumbuh di  dalam hati. Akar-akarnya adalah rasa rendah dihadapan Dzat yang dicintainya. Rantingnya adalah rasa takut kepada-Nya. daun-daunya adalah rasa malu kepada-Nya. buahnya adalah tho’at kepada-Nya, dan bahan yang digunakan untuk menyiramnya adalah mengingat-Nya (dzikr). Jika salah satu hal tersebut tidak ada dalam cinta, maka cinta tersebut tidak sempurna.” Yakinlah, bila kita mencintai-Nya, seluruh penghuni langit dan bumi akan memperlakukan kita sebagaikekasih mereka sendiri, insya Allah…
Semangat berjuang!!! :D
Allahu A’lamu bish Showaab

Eits, sebelum closing, main tebak nasyid yuuk..  (oalah, ndak penting iki)             

Kasih manusia sering bermusim
Sayang manusia tiada abadi
Kasih Tuhan tiada bertepi
Sayang Tuhan janji-Nya pasti….
***
Carilah Cinta yang sejati
Yang hanya adalah pada-Nya….
***
1 nasyid lagi, insya Allah yang ini liriknya lengkap (hahay)

Cinta…
Begitu indah terasa
Dunia pun s’lalu tertawa
Mendengar kisah cinta manusia…

Cinta…
Mutiara manusia
Fitrah dari Sang Esa
Tumbuh berkembang daun-daun cinta…

Karna Cinta tak dusta
Indahnya tumbuh dalam dada
Elok cinta usang karna manusia
Karena Cinta tak buta
Wajarlah dalam mencinta
Cintailah Cinta karena Allah semata..
Allah semata…

Alhamdulillah…
#Refleksi Diri#
cintaalhublove


 untuk dakwah yang kucinta ^^

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More